Perlukah kuucapkan selamat malam terlebih dahulu Sebab malam ini kegelapan begitu indah?mungkin bukan itu yang kau cari,tuan,,aku harus terbiasa tanpamu dan kamu terlampau terbiasa tanpa jatuh cinta.entahlah,,tetapi aku merindukanmu seperti gelap yang sudah-sudah,semacam aku mesti merawat kedukaan dalam sepinya tubuh malam.tanpamu tuan,,malam seperti tidak becus menyelesaikan tugasnya.kita,,sudah terlalu mudah terganti oleh banyaknya ketiadaan yang mengubur sia-sia,aku yang tanpamu tuan,,segalanya jadi tak mudah dipastikan,barangkali akulah seseorang yang jatuh cinta padamu berkali kali.jangan kau bertanya lagi tuan,sebab itu akan menyinggung perasaanku,aku sudah mencintai apapun yang kau tulis terlepas dari mana saja ia kau peroleh,sebab aku jatuh cinta padamu tuan.dan sesekali aku ingin menjelma angin disuatu malam yang menyelinap lewat jendela kamar yang kau biarkan masih setengah terbuka,sesekali aku ingin menyatu dengan napasmu agar tak ada lagi resah menapak merangkai jarak,aku ingin menjadi orang pertama yang mendengar desahan dari jantungmu sebelum padam,,betapa aku ingin.dan itu mengapa aku menempatkan rindu-rindu disaku sweeter merahmu agar selalu dapat aku dengar debar yang tak semestinya hilang begitu saja.
22 juli dan aku menutup novel dan menulis kata kata semacam puisi ini,sebab aku merindukanmu dan aku tidak banyak tahu cara merindukan tanpa memikirkan.
Pada akhirnya,selamat malam tuan dan memejamlah.
Aku mencintaimu dengan teramat dan sepaket dengan rindu yang menikam ketika malam.
Cianjur,22 juli 2016
DARI AKU KEPADAMU !