Masih namamu yang kutanam di dasar ingatan,tak pernah ku siram namun entah bagaimana kenangan tentangmu tetap tumbuh liar,,asal kau tahu,, aku sangat membencimu, sebab kau mengajarkanku arti hancur dengan cara paling kejam,, yaitu pergi tanpa satu pun alasan tepat di hari saat seluruh mimpiku menunggu.
Namun malam ini seperti malam yang sudah-sudah sebab aku merindu mu,, aku tak mampu merampas detik-detik bahagia yang dulu kita rajut bersama,meski benangnya kini telah kusut,meski kainnya telah robek,,
Tahukah kau tuan,,?hampir setiap malam aku bertanya pada sunyi,,apakah kau masih hidup di suatu sudut dunia,,? atau hanya tinggal bayangan,,yang tuhan ciptakan untuk mengujiku,,?
Aku sangat benci perasaan ini,,karena ingatan tentangmu mencuri ruang dari hatiku yang semestinya penuh untuk mereka yang mencintaiku saat ini,,
Tetapi sialan aku rindu,,karena di balik semua luka tak ku pungkiri bahwa kau pernah benar-benar kucintai.,,,
Maka biarlah begini saja,, engkau jadi rahasia yang kutitipkan pada Tuhan,,antara benci dan rindu,, antara luka dan do'a,, hingga kelak waktu sendiri yang akan menenggelamkan namamu ke dasar laut tak bertepi,,
Cianjur, 17 Agustus 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.