Tuan penabur lara
Tetaplah dalam diammu
Jangan bersuara untuk sekedar menyapa
Karena sapamu akan membangunkan luka lama
Tuan penabur lara
Tetaplah dalam angkuhmu
Jangan menghampiri untuk kemudian pergi
Karena sulit jika harus melepasmu kembali
Tuan penabur lara
Tetaplah dalam abaimu
Jangan beri harapan untuk kau hempaskan
Karena sakit teramat dalam ketidak pastian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.